Bidanberasal dari perawat jurusan kebidanan dan perawat kesehatan masyarakat serta bidan hanya berperan sebagai asisten dokter, pertolongan persalinan lebih banyak dilakukan oleh dokter dan perawat. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN. Bidan di United Kingdom memiliki banyak kelebihan di banding Negara lain, Kekurangan Menjadi mahasiswa yang sukses di sebuah sekolah online membutuhkan disiplin diri. Ini adalah kelemahan bagi siswa yang mengalami kesulitan dengan manajemen waktu dan penundaan. Sementara bisa mengatur jadwal Anda sendiri bisa menjadi keuntungan, juga dapat menjadi menguntungkan. KelebihanBoiler Uap. Kapasitas steam cukup besar bisa sampai 540 TPH. Nilai efisiensinya sangat relative lebih tinggi dari fire tube boiler. Tekanan operasi mampu capai 100 bar. Tungku yang sangat mudah dijangkau untuk lakukan pengecekkan, perbaikan dan pembersihan. PerawatanTanaman Budidaya Akuaponik Salah Satu Kunci Keberhasilan Budidaya Tanaman Hidroponik Perawatan Gejala Kekurangan Nutrisi Plant Nutrients Plants Freshwater Plants Kelebihan Dan Kekurangan Hidroponik Belajar Berkebun Vertical Vegetable Gardens Vegetable Garden Diy Hydroponic Gardening Hidroponik Sistem Water Culture Hydroponics 1 Rencana asuhan ditulis oleh tenaga yang menyusun daftar masalah. Dokter menulis instruksinya, sedang perawat atau bidan menulis instruksi menulis instruksi rencana asuhan 2) Perencanaan awal terdiri dari 3 ( tiga ) bagian : a) Diagnostik Dokter mengidentifikasi apa pengkajian diagnostik yang perlu dilakukan terlebih dahulu. FungsiPengawasan 1.Mencegah terjadinya penyelewengan, penyalahgunaan wewenang, pemborosan, dan kerugian dalam organisasi: 2. Meningkatkan rasa tanggungjawab orang yang melakukan pekerjaa; 3. Memperbaiki kesalaha, penyelewengan, dan penyalahgunaan wewenang yang telah terjadi; 4.Mendidik setiap orang agar bekerja sesuai dengan prosedur dan Archives/. Vol 1 No 2 (2018): Jurnal Fenomena Kesehatan /. Articles. PERBEDAAN BERAT BADAN AKSEPTOR SEBELUM DAN SESUDAH MENGGUNAKAN ALAT KONTRASEPSI KB SUNTIK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAMASI KAB. LUWU. Bestfy Anitasari STIKes Kurnia Jaya Persada. Iswar Nfn STIKes Kurnia Jaya Persada. Keywords: KB Suntik, Berat Badan, Akseptor. m4ub6f. – Seorang dokter di Puskesmas dengan pengalaman 10 tahun akan memberikan pandangan yang berbeda tentang peran bidan dan perawat di Puskesmas. Kedua profesi ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun, apakah bidan atau perawat yang lebih baik dalam memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas? Menjelaskan peran bidan dan perawat di Puskesmas menjadi sangat penting untuk memahami kelebihan dan kekurangan dari kedua profesi ini. Bidan dan perawat merupakan tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas. Keduanya memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda dalam memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas. Namun, perbedaan tugas dan tanggung jawab ini tidak serta merta menjadikan salah satu profesi lebih baik dari yang lain. Bidan memiliki kelebihan dalam memberikan pelayanan kesehatan pada ibu hamil dan bayi baru lahir di Puskesmas. Bidan memiliki keahlian dalam memantau kesehatan ibu hamil dan bayi baru lahir serta memberikan edukasi tentang kesehatan reproduksi. Selain itu, bidan juga dapat memberikan pemeriksaan kesehatan dan tindakan medis yang berkaitan dengan kehamilan dan persalinan. Di sisi lain, kelemahan bidan adalah kurangnya keterampilan dalam memberikan pelayanan kesehatan pada pasien dengan penyakit lainnya selain dari kesehatan reproduksi. Bidan juga memiliki keterbatasan dalam melakukan tindakan medis tertentu seperti tindakan bedah. 2. Kelebihan Perawat pada Puskesmas Perawat memiliki kelebihan dalam memberikan pelayanan kesehatan pada pasien dengan penyakit lainnya selain dari kesehatan reproduksi. Perawat memiliki keterampilan dalam melakukan tindakan medis yang lebih luas dibandingkan dengan bidan. Selain itu, perawat juga dapat memberikan edukasi tentang kesehatan secara umum pada pasien dan keluarga. Namun, perawat juga memiliki kelemahan yaitu kurangnya keahlian dalam memberikan pelayanan kesehatan pada ibu hamil dan bayi baru lahir. Perawat juga memiliki keterbatasan dalam melakukan tindakan medis tertentu seperti tindakan bedah. 3. Kelebihan dan Kekurangan Bidan dan Perawat dalam Kolaborasi Tim Kelebihan dari kolaborasi tim antara bidan dan perawat adalah memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif pada pasien. Kolaborasi tim juga memungkinkan bidan dan perawat untuk saling belajar dan mengembangkan keterampilan serta pengetahuan dalam memberikan pelayanan kesehatan. Namun, kelemahan dari kolaborasi tim adalah kurangnya komunikasi dan koordinasi antara bidan dan perawat yang dapat memengaruhi kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan. 4. Kelebihan dan Kekurangan Bidan dan Perawat dalam Hal Pelayanan Prima Kelebihan dari pelayanan prima yang diberikan oleh bidan adalah memberikan pelayanan yang lebih personal karena bidan dapat memantau kesehatan pasien secara langsung. Selain itu, bidan juga dapat memberikan edukasi kesehatan yang lebih intensif. Namun, kelemahan dari pelayanan prima yang diberikan oleh bidan adalah kurangnya keterampilan dalam memberikan pelayanan kesehatan pada pasien dengan penyakit lainnya selain dari kesehatan reproduksi. Sementara itu, perawat memiliki kelebihan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang lebih luas pada pasien dengan penyakit lainnya selain dari kesehatan reproduksi. Namun, kelemahan dari pelayanan prima yang diberikan oleh perawat adalah kurangnya personalitas dan keintiman dalam memberikan pelayanan kesehatan pada pasien. Dalam kesimpulannya, baik bidan maupun perawat memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dalam memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas. Untuk memilih antara bidan atau perawat yang lebih baik dalam memberikan pelayanan kesehatan, perlu diperhatikan jenis pelayanan yang dibutuhkan oleh pasien. Keduanya memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif pada pasien. Halo, gue adalah penulis seru yang doyan banget nulis tentang pendidikan, soal, dan tutorial. Gue nggak cuma berbagi ilmu, tapi juga selipin guyonan biar belajar jadi lebih asyik. Yuk, mari kita eksplor dunia pengetahuan sambil ketawa bareng! Halo, gue adalah penulis seru yang doyan banget nulis tentang pendidikan, soal, dan tutorial. Gue nggak cuma berbagi ilmu, tapi juga selipin guyonan biar belajar jadi lebih asyik. Yuk, mari kita eksplor dunia pengetahuan sambil ketawa bareng! Apa perbedaan bidan dan perawat dapat dilihat dari segi jenjang pendidikan dan kompetensi yang dimiliki – Apa perbedaan bidan dan perawat? Pertanyaan ini kerap muncul akibat adanya tumpang tindih pemahaman yang diketahui oleh masyarakat. Dalam dunia medis, terdapat banyak profesi yang berkaitan dengan kesehatan termasuk bidan dan perawat. Namun, bagi orang awam, kedua tenaga profesional sering kali dianggap memiliki peranan yang sama Padahal, baik bidan dan perawat memiliki keahlian maupun kompetensi dan tugas yang cukup berbeda. Nah, untuk membantu Moms memahami apa perbedaan dari keduanya, ketahui dulu apa sebenarnya profesi ini. Perawat merupakan petugas kesehatan baik laki-laki maupun perempuan yang membantu seorang dokter dalam memberikan sebuah tindakan atau perawatan kepada pasien. Sementara bidan, profesi medis ini merujuk pada perempuan yang secara khusus menangani pelayanan kesehatan ibu dan anak, baik selama masa kehamilan hingga persalinan. Baca juga tentang pendidikan, teknologi, keuangan, informasi, dan sebagainya di website Nawasiana. Untuk menjadi seorang bidan dan perawat, keduanya telah menempuh pendidikan. Baca Juga Apa Itu Asuhan Kebidanan? Ini Penjelasan Lengkap Dari Ahli Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah apa perbedaan bidan dan perawat yang perlu diketahui. 1. Jenjang Pendidikan Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan – Kelebihan Dan Kekurangan Bidan Dan Perawat Jurusan KebidananPengertian Jurusan KebidananMata Kuliah Jurusan KebidananKelebihan dan Kekurangan Jurusan Kebidanan Kelebihan KekuranganAlasan Memilih Jurusan Kebidanan7 Prospek Kerja Jurusan KebidananProspek Kerja di Jurusan KebidananBuku Pegangan Jurusan Kebidanan6 Fakta Menarik Jurusan KebidananArtikel Tentang KebidananKelebihan Dan Kekurangan Bidan Dan Perawat Jurusan Kebidanan Masuk ke jurusan kesehatan ternyata tidak hanya bisa menjadi dokter dan perawat, melainkan bisa juga menjadi bidan. Yakni dengan menempuh jurusan pendidikan untuk kebidanan atau jurusan kebidanan. Berikut informasi detail terkait jurusan satu ini. Jurusan kebidanan sendiri merupakan sebuah program studi yang mempelajari mengenai keilmuan dan seni dalam hal persalinan. Selain itu dipelajari juga mengenai proses menolong persalinan, nifas, masa menyusui, masa interval dan pengaturan kesuburan, menopause, bayi baru lahir, dan fungsi organ reproduksi. Sehingga di program studi ini, kamu tidak hanya belajar bagaimana membantu para perempuan untuk menjalani proses persalinan. Melainkan juga proses selama fase kehamilan, menyusui, tumbuh kembang bayi, dan juga program keluarga berencana. Mengambil jurusan ini dijamin akan merasa senang, karena memang seru. Sebab tidak hanya belajar dari segi teori namun juga praktek langsung di lapangan. Sehingga dibekali ilmu untuk membantu setiap perempuan dalam menghadapi persalinan sampai proses menyusui. Sedangkan untuk mata kuliah, selama masa perkuliahan kamu akan mendapatkan beberapa mata kuliah berikut ini Anatomi Seorang bidan juga butuh ilmu mengenai bagian tubuh manusia dan fungsinya. Maka mendapatkan mata kuliah anatomi untuk mempelajari bagian-bagian tubuh tersebut. Fisiologi Bidan juga memerlukan ilmu pengetahuan terkait fungsi sel dan jaringan di dalam tubuh manusia. Sehingga mendapatkan mata kuliah fisiologi untuk memperoleh ilmu tersebut. Etika Umum Jika sudah lulus dan melayani sebagai bidan maka akan berinteraksi langsung dan intens dengan masyarakat. Sehingga selama perkuliahan mendapatkan mata kuliah etika umum, agar bisa memberikan pelayanan kesehatan yang profesional. Biokimia Mahasiswa di jurusan kebidanan juga akan mendapat mata kuliah biokimia. Mata kuliah ini akan mempelajari mengenai aspek kimia di dalam tubuh manusia. Seperti fungsi dari enzim, protein, dan sebagainya. Asuhan Kebidanan Mata kuliah asuhan kebidanan juga akan didapatkan calon bidan di jurusan kebidanan. Mata kuliah ini akan mempelajari mengenai hal-hal yang berhubungan dengan masa kehamilan, tumbuh kembang bayi, masa persalinan, dan mengenai manajemen kebidanan. Kelebihan Adapun kelebihan kuliah di jurusan kebidanan adalah Bisa lulus lebih cepat karena biasanya jurusan kebidanan adalah di jenjang D3, sehingga cukup kuliah selama 3 tahun. Prospek karir cerah karena setelah lulus bisa bekerja di rumah sakit, klinik, puskesmas, termasuk membuka praktek sendiri di jaringan yang luas, sebab selama masa kuliah akan memiliki banyak teman sejawat dan setelah lulus akan bertemu banyak orang dan menjadi sosok yang dikenal. Menjadi calon pemilik profesi yang mulia, yakni membantu para ibu menghadapi proses persalinan yang aman dan nyaman. Memiliki jiwa sosial yang tinggi karena dibekali ilmu untuk menolong sesama dengan sepenuh hati dan memang sudah menjadi tuntutan profesi. Lulusan kebidanan disebut sebagai lulusan yang “enteng jodoh” karena kebanyakan mendapatkan pasangan yang mapan terutama dari kalangan TNI, Polisi, dan juga pengusaha. Kekurangan Jurusan kebidanan juga memiliki beberapa kekurangan, seperti Biaya kuliah yang terbilang mahal, sebab lebih banyak melakukan praktek. Siap untuk begadang, baik selama kuliah maupun setelah lulus karena harus menunggu seorang perempuan yang akan menjalani persalinan dan waktunya tidak pasti. Sebab setelah pembukaan 1 maka untuk sampai pembukaan 10 kadang membutuhkan waktu beberapa hari. Jurusan kebidanan merupakan salah satu jurusan di jenjang perkuliahan yang tinggi peminat. Sebab jurusan satu ini dikenal mencetak lulusan dengan prospek kerja yang menjanjikan. Selain itu juga memiliki banyak kelebihan lain, sehingga menjadikannya sangat populer. Alasan Jurusan Kebidanan Tepat untuk Dipilih Bagi kamu yang tahun ini lulus dari SMA atau mungkin SMK dan sederajat, lalu mencari jurusan kuliah yang menarik. Maka bisa menimbang sejumlah alasan berikut kenapa jurusan kebidanan tepat untuk dipilih Berkesempatan Menjadi Tenaga Pendidik Alasan pertama yang membuat jurusan kebidanan menarik untuk diambil selama kuliah adalah prospek untuk menjadi tenaga pendidik. Yakni menjadi dosen, sehingga bisa mengajar di jurusan kebidanan pula. Namun wajib menyelesaikan pendidikan S2 kebidanan terlebih dahulu. Karirnya Jelas dan Menjanjikan Alasan berikutnya adalah berkaitan dengan masa depan yang cerah, sebab lulusan dari kebidanan memiliki karir jelas dan menjanjikan. Indonesia membutuhkan banyak sekali tenaga kesehatan dan salah satunya adalah hanya untuk ditempatkan di perkotaan namun juga di seluruh wilayah di Indonesia, terutama di daerah yang masih sangat terpencil. Selain itu berpeluang untuk bekerja di banyak instansi kesehatan seperti rumah sakit, klinik, dan puskesmas. Masa Perkuliahan Lebih Singkat Secara umum jurusan kebidanan adalah di jenjang Diploma 3 dan juga Diploma 4 yang masa kuliahnya lebih singkat. Meskipun begitu, kamu juga bisa mengambil jurusan S1 maupun S2 untuk menambah wawasan dan memperluas pilihan karir seperti di Universitas Brawijaya. Bisa Membuka Praktek Sendiri di Rumah Jurusan kebidanan juga dikenal menarik untuk dipilih saat mencari jurusan kuliah adalah karena bisa membuka praktek sendiri di rumah. Pilihan ini tepat untuk kamu ambil jika lebih suka bekerja secara mandiri dan tidak suka diperintah oleh pimpinan dan terikat oleh manajemen sebuah bisa membuka praktek memang perlu mengurus sejumlah perizinan. Namun setelahnya bisa melayani lebih banyak orang di sekitar tempat praktek tersebut. Memiliki Jaringan yang Luas Berikutnya adalah, karena di jurusan kebidanan kamu bisa memiliki jaringan yang luas. Jaringan ini sudah terbentuk sejak masa perkuliahan dimana memiliki banyak teman sejawat yang sangat masa kuliah juga sering menjalani praktek di puskesmas dan rumah sakit. Sehingga berkenalan dengan bidan yang lebih senior, para dokter, dan pimpinan di instansi kesehatan lulus pun nantinya akan berinteraksi dengan banyak orang, baik itu pasien maupun keluarga pasien. Sosok bidan juga sangat dikenal luas di masyarakat, sehingga berdampak baik pada luasnya jaringan sosial yang dimiliki. Memiliki Pekerjaan yang Mulia Masuk ke jurusan kebidanan juga membuka kesempatan kepada siapa saja untuk memiliki pekerjaan atau profesi yang mulia. Sebab tugas pokok dari seorang bidan adalah membantu persalinan, yang memiliki resiko kematian sangat terhadap ibu yang menjalani persalinan maupun kepada bayi yang akan dilahirkan. Profesi bidan secara praktis akan menyelamatkan dua nyawa sekaligus saat bertugas. Ada banyak sekali persalinan yang perlu dibantu setiap harinya, sehingga menjadi penyambung hidup bagi banyak orang. Menjadi Pengusaha Selain bisa menjadi bidan maupun dosen, lulusan dari jurusan kebidanan juga punya kesempatan menjadi pengusaha. Yakni dengan mendirikan usaha di bidang kesehatan. Sehingga ilmu yang dimiliki bisa membantu menjalankan bisnis kesehatan dengan baik. Masuk ke jurusan kebidanan membuka kesempatan untuk memiliki profesi yang mulia dan pekerjaan yang jelas sekaligus terjamin. Ketika mempertimbangkan masa depan saat memilih jurusan kuliah, maka jurusan kebidanan tentu akan menjawab kebutuhan tersebut. Jurusan kebidanan merupakan program studi yang fokus mempelajari bagaimana membantu proses persalinan dan mendampingi ibu pasca persalinan tersebut. Jurusan ini juga dikenal tinggi peminat, sehingga menjadi jurusan favorit di banyak universitas. Alasan utama kenapa jurusan ini banyak diminati adalah karena prospek kerjanya yang dikenal luas dan menjanjikan. Lalu, apa saja prospek kerja yang bisa ditekuni oleh lulusannya? Prospek Kerja di Jurusan Kebidanan Jurusan kebidanan akan memberi prospek kerja yang luas, beberapa pilihannya adalah sebagai berikut Menjalani Profesi Bidan Prospek pertama tentu saja menjadi bidan setelah lulus dari jurusan kebidanan, baik di jenjang D3, D4, S1, maupun jenjang di atasnya. Tenaga kesehatan seperti bidan memang sangat membutuhkan banyak sekali lulusan dari jurusan kebidanan ini untuk membantu persalinan di banyak wilayah dan daerah. Sehingga setelah lulus bahkan jauh sebelum lulus, kamu sudah memiliki tempat kerja yang banyak instansi kesehatan yang bisa dituju untuk menjadi tenaga bidan di dalamnya. Mulai dari rumah sakit umum pemerintah, rumah sakit swasta, klinik kesehatan milik pribadi, klinik persalinan, sampai puskesmas. Membuka Praktek Sendiri Setelah lulus kamu juga punya kesempatan untuk membuka praktek sendiri di rumah maupun mendirikan klinik sendiri. Baik itu klinik kesehatan maupun klinik yang memberi pelayanan kesehatan secara spesifik. Misalnya klinik persalinan, klinik penyakit jantung, dan sebelum bisa membuka praktek dan klinik sendiri kamu perlu mengurus sertifikasi dan surat-surat terkait perizinan usaha. Setelah semua surat lengkap maka kamu bisa membuka praktek. Hindari praktek secara ilegal, karena meskipun menjadi lulusan kebidanan. Tanpa adanya surat-surat dan sertifikasi, kamu tidak bisa membuka praktek. Dinas Kesehatan Prospek karir juga bisa ditemukan di dinas kesehatan yang termasuk salah satu instansi pemerintah. Kamu bisa berkarir di instansi ini karena selama masa perkuliahan mendapatkan ilmu terkait inilah yang membuat banyak instansi pemerintah yang berhubungan dengan kesehatan memerlukan tenaga bidan. Sehingga kamu yang ingin punya gaji jelas dan menarik, bisa mencoba melamar di dinas kesehatan pemerintah. Instansi BPJS Selain bisa berkarir di dinas kesehatan, lulusan dari kebidanan juga bisa berkarir di BPJS Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan. Meskipun BPJS tidak membutuhkan bidan secara langsung. Namun ilmu dan keahlian selama kuliah dibutuhkan di instansi ini, sehingga kamu bisa mencoba berkarir di BPJS. Pelatih Senam Persalinan Lulusan kebidanan juga bisa membuka usaha sendiri, salah satunya mendirikan tempat atau studio untuk senam persalinan. Kamu bisa menjadi pelatih disini atau sekedar menjadi studi senam persalinan atau senam kehamilan sangat cerah. Sebab semakin kesini semakin banyak masyarakat yang sadar untuk mempersiapkan persalinan yang sehat sejak dini. Instruktur Meditasi Persalinan Pilihan berikutnya adalah mendirikan usaha meditasi persalinan, yang akan membantu para ibu hamil mempersiapkan mental menghadapi persalinan. Usaha satu ini juga memiliki prospek yang persalinan di mata masyarakat adalah proses yang punya resiko tinggi. Selain pola hidup sehat penting pula untuk menjaga kesehatan mental. Menjalani meditasi persalinan kerap dijadikan pilihan untuk menghadapi persalinan dengan lebih siap, nyaman, dan tenang. Dosen Kebidanan Kuliah di jurusan kebidanan juga membantu kamu untuk menjadi dosen di jurusan itu sendiri. Jika tertarik menjadi dosen maka wajib menempuh pendidikan di jenjang S2, sehingga bisa menekuni profesi sebagai dosen. Diantara sekian banyak pilihan profesi di atas, mana yang kamu anggap paling cocok untuk diambil? Sebagai mahasiswa jurusan kebidanan, semua profesi di atas bisa kamu pilih dan bisa ditentukan dari sekarang. Buku Pegangan Jurusan Kebidanan Selama ini lulusan dari jurusan kebidanan hanya diketahui mengurus proses persalinan seorang perempuan. Namun ternyata selama masa perkuliahan ada banyak sekali ilmu dan wawasan yang dipelajari seorang calon bidan. Sehingga untuk kamu yang berencana masuk ke jurusan kebidanan, wajib tahu dulu mengenai fakta di jurusan ini. Sehingga bisa tahu apakah jurusan kebidanan cocok untuk diambil sekaligus mempersiapkan mental, karena di jurusan ini dikenal punya mata kuliah yang seru sekaligus menantang. Fakta Terkait Jurusan Kebidanan Berikut adalah sejumlah fakta menarik yang wajib diketahui oleh calon mahasiswa di jurusan kebidanan Best Seller Buku Deepublish Juli Tidak Hanya Mengetahui Masalah Persalinan Masyarakat awam sering menilai bahwa kuliah di jurusan kebidanan hanya akan mempelajari tentang persalinan saja. Aktualnya tidaklah demikian, seorang calon bidan di jurusan ini juga belajar mengenai ilmu kesehatan secara yang diketahui, saat bidan melayani wanita yang sedang hamil tentunya akan melakukan pengecekan tekanan darah, melakukan pemeriksaan fisik, pernafasan, dan lain itu juga harus bisa membantu wanita hamil untuk tenang dan memberikan pemahaman terkait cara menjaga kesehatan janin, pola makan, pola tidur, dan sebagainya. Sehingga selama kuliah, mahasiswa di jurusan ini juga dibekali ilmu tentang kesehatan. Berkesempatan Masuk Ruang Operasi Sebagai mahasiswa di jurusan kebidanan, ternyata tidak hanya dibekali ilmu teori dalam mendampingi ibu di masa persalinan saja. Namun juga praktek secara langsung meskipun di masa pembelajaran hanya melihat atau mengamati bidan senior menjalankan lagi, kamu juga akan masuk ke ruang operasi sebab tidak semua wanita hamil bisa melahirkan normal. Pada kondisi tertentu, misalnya posisi bayi sungsang maka dilakukan tindakan operasi caesar atau c-section. Ujian Praktek yang Menantang Selama masa perkuliahan memang akan sering praktek melihat langsung proses pendampingan ibu yang melahirkan. Namun ketika mendekati masa akhir perkuliahan, terdapat ujian praktek secara langsung yang tentu seru sekaligus ada praktek atau sesi dimana ujian mendampingi ibu yang dalam masa kehamilan. Berlanjut ke masa persalinan, ketika masa pendampingan ini belum selesai maka wajib pindah ke tempat lain untuk melanjutkan ujian praktek. Memiliki Dua Tugas Akhir Jurusan kebidanan saat menjelang masa akhir perkuliahan memiliki dua jenis tugas akhir. Pertama praktek mendampingi langsung wanita hamil sejak masa kehamilan, persalinan, sampai masa nifas wajib menyusun karya tulis ilmiah yang memang nyaris sama dengan skripsi. Sehingga menjelang masa akhir perkuliahan, mahasiswa jurusan kebidanan harus disiplin agar cepat lulus. Mendapat Ilmu dari Dokter Senior Seperti penjelasan di poin-poin sebelumnya, seorang calon bidan di jurusan kebidanan akan praktek langsung di lapangan. Pada masa perkuliahan akan menjadi pengamat, sehingga bisa belajar dari bidan senior dan dokter yang melakukan operasi itu, di masa perkuliahan ada banyak mata kuliah yang diajarkan oleh para dokter spesialis. Sehingga masuk ke jurusan kebidanan memberi kesempatan belajar dari para dokter senior dan ahli. Berhadapan dengan Bayi dan Perkembangannya Tidak perlu diragukan lagi bahwa mahasiswa di jurusan kebidanan memang akan sering berhadapan dan bersinggungan langsung dengan bayi, terutama bayi baru lulus pun akan berhadapan dengan bayi dan juga wanita-wanita yang sedang hamil. Sehingga sebagai bidan wajib fokus belajar mengenai persalinan, perawatan bayi baru lahir, dan tumbuh kembangnya. Jurusan kebidanan memang menarik untuk dipilih, sebab memberi masa perkuliahan yang tidak terlupakan. Sebelum masuk ke jurusan ini bekali diri dulu dengan sejumlah fakta di atas, sehingga lebih siap lahir dan batin menjadi calon bidan. Agustus 24, 2020 Tidak ada komentar 10 Rekomendasi Buku Keperawatan Untuk Mahasiswa 10 Rekomendasi Buku Untuk Mahasiswa Keperawatan – Menjadi mahasiswa tentu harus banyak-banyak membaca agar pengetahuannya semakin luas, begitu juga dengan mahasiswa keperawatan dan kedokteran. Harus Juni 3, 2020 Tidak ada komentar Februari 19, 2020 Tidak ada komentar Kelebihan Dan Kekurangan Bidan Dan Perawat Sumber Beberapa orang, khususnya para calon ibu, mungkin masih ada yang belum tahu tentang perbedaan bidan dengan dokter kandungan. Masih saja ada yang menyangka kalau bidan sama dengan dokter, begitu pun sebaliknya. Keduanya memang bertugas menangani kehamilan dan persalinan, tetapi berasal latar belakang pendidikan yang berbeda serta tugas dan tanggung jawab yang berbeda pula dalam menangani ibu hamil. Untuk tahu lebih lengkap mengenai hal tersebut, simak penjelasannya, ya, Bunda. Siapakah Bidan Itu? Pekerjaan dan Tugas Bidan Pendidikan Kebidanan Prospek Kerja Jurusan Kebidanan Apakah Bidan Adalah Dokter? Apa Beda Bidan dengan Dokter Kandungan? Kelebihan Menggunakan Jasa Bidan Saat Hamil Kekurangan Menggunakan Jasa Bidan Saat Hamil Apakah Bidan Dapat Melakukan Operasi Caesar? Bagaimana Cara Memilih Bidan yang Tepat? Pertanyaan Terpopuler Seputar Bidan Siapakah Bidan Itu? Seorang bidan sedang membantu persalinan Foto Unsplash Hal pertama yang Bunda lakukan setelah mengetahui diri Anda sedang hamil adalah menemukan praktisi kesehatan yang berspesialisasi dalam perawatan prenatal, yakni obgyn dokter kandungan-ginekologi atau bidan. Kedua profesi ini khusus menangani layanan serupa, yaitu perawatan prenatal. Yang berbeda adalah filosofi mengenai persalinan dan kelahiran. Namun intinya, keduanya memiliki tujuan melahirkan bayi Bunda semulus dan seaman mungkin. Bidan telah ada selama berabad-abad, dan secara historis, tugasnya telah menjadi praktik umum dalam sebagian besar kelahiran di dunia. Meskipun saat ini ada lebih dari 90 persen perempuan di dunia yang memilih dokter kandungan-ginekologi OB/GYN atau dokter lain untuk membantu merawat kehamilan dan persalinan mereka, tetap masih ada beberapa ibu yang memercayakan dirinya kepada bidan. Apakah penting bagi setiap calon ibu mempertimbangkan untuk memilih bidan merawat kehamilan dan membantu persalinannya? Boleh banget, Bunda. Bila Bunda berpikir untuk memilih bidan daripada dokter, panduan ini akan memberikan pencerahan dan membantu Anda dalam memutuskan. Dalam laman Ikatan Bidan Indonesia, dijelaskan bidan sebagai, “Tenaga profesional yang bertanggung jawab dan akuntabel, yang bekerja sebagai mitra perempuan untuk memberikan dukungan, asuhan dan nasihat selama masa hamil, masa persalinan dan masa nifas, memfasilitasi dan memimpin persalinan atas tanggung jawab sendiri, dan memberikan asuhan kepada bayi baru lahir, dan bayi.” Pengasuhan yang dimaksud mencakup upaya pencegahan, promosi persalinan normal, mendeteksi komplikasi pada ibu dan anak, dan akses bantuan medis atau bantuan lain yang sesuai dan dibutuhkan ibu hamil, serta melaksanakan tindakan kegawatdaruratan. Pendidikan yang mereka jalani yaitu Pendidikan Bidan, adalah resmi dan diakui pemerintah dan organisasi profesi di wilayah Negara Republik Indonesia, serta memiliki kompetensi dan kualifikasi untuk diregister, sertifikasi dan atau secara sah mendapat lisensi untuk menjalankan praktik kebidanan setelah lulus. Artikel terkait Sejarah Hari Bidan Nasional 2022 Tema Tahun Ini dan Cara Memperingati Pekerjaan dan Tugas Bidan Mereka memulai tugasnya sejak awal kehamilan calon ibu hingga setelah persalinan. Di dalamnya mencakup konseling dan pendidikan kesehatan –tidak hanya kepada calon ibu, tetapi juga pendampingnya suami atau keluarga lain yang mendampingi ibu hamil dan masyarakat. Edukasi yang diberikan mulai dari pengetahuan mengenai antenatal dan persiapan menjadi orang tua, bagaimana menjaga kesehatan ibu, kesehatan seksual atau kesehatan reproduksi termasuk di dalamnya program KB, dan lingkungan, serta pola pengasuhan anak mulai dari menyusui, merawat, dan menjaga kesehatan bayi. Profesi ini melakukan tugasnya di berbagai tatanan pelayanan, seperti di rumah, lingkungan masyarakat, rumah sakit, klinik atau unit layanan kesehatan lain puskesmas, misalnya. Fokus mereka dalam hal persalinan adalah kelahiran berisiko rendah dengan menggunakan teknologi rendah pada calon ibu yang ingin mencoba menghindari intervensi bedah, epidural, obat pereda nyeri dan/atau obat yang menginduksi persalinan. Perawatan Sebelum Melahirkan Jika Bunda memiliki kehamilan berisiko rendah, melakukan perawatan prenatal dengan mereka bisa jadi pertimbangan utama. Jadwal perawatan prenatal biasanya sebagai berikut Satu kali sebulan selama 6 bulan pertama. Dua kali sebulan di usia kehamilan 7 dan 8 bulan. Seminggu sekali di usia kehamilan 9 bulan. Bidan juga dapat fokus pada perawatan holistik Anda dan memberikan rekomendasi untuk solusi terapeutik lain seperti ahli tulang atau terapi pijat. Perawatan Saat Persalinan Seperti yang sudah dibahas di atas, bidan memprioritaskan teknik manajemen nyeri alami selama persalinan dan melahirkan. Namun, bukannya tidak mungkin juga untuk Bunda menggunakan obat pereda nyeri melihat kondisi ibu. Proses persalinan bisa dilakukan di rumah atau pusat bersalin tempatnya bekerja. Ia baru akan merekomendasikan persalinan sesar bila benar-benar dianggap perlu secara medis. Perawatan Setelah Persalinan Memberikan dukungan dan penyuluhan mengenai menyusui dan masalah yang terkait di dalamnya. Mengedukasi ibu bagaimana meningkatkan nutrisi guna pemulihan tubuhnya dan nutrisi ASI. Mendukung ibu selama masa nifas. Memberi edukasi mengenai kesehatan kelamin dan reproduksi KB. Pendidikan Kebidanan Untuk menjadi bidan, seseorang harus menempuh terlebih dahulu pendidikan kebidanan. Ada 3 jenjang pendidikan kebidanan yaitu D3 dengan gelar Ahli Madya Kebidanan Keb, D4 Kebidanan bergelar Sarjana Sains Terapan dan S1 Kebidanan dengan gelar Sarjana Kebidanan Setelah itu mahasiswa juga perlu menempuh pendidikan profesi bidan selama 2 semester atau paling lama 6 semester. Setelah menyelesaikan pendidikan profesi bidan maka mahasiswa akan mendapatkan gelar profesional bidan. Sebelum dapat berpraktik secara resmi, bidan harus memiliki izin dari Ikatan Bidan Indonesia setempat berupa Surat Izin Praktik Bidan dan Surat Tanda Registrasi STR terlebih dahulu. STR bidan pun perlu diperbaharui setiap 5 tahun sekali. Agar STR seorang bidan dapat diregistrasi ulang, bidan harus memiliki sertifikat kompetensi atau profesi, surat keterangan fisik dan mental, serta pernyataan tertulis mengenai etika profesi. Bidan juga harus terbukti mengabdikan diri sebagai tenaga profesi dan memenuhi kecukupan dalam kegiatan pelayanan, pendidikan, pelatihan, dan/atau kegiatan ilmiah lainnya. Prospek Kerja Jurusan Kebidanan Seorang bidan memiliki prospek kerja yang sangat luas. Selain bisa bekerja di berbagai fasilitas kesehatan, mulai dari puskesmas, klinik, hingga rumah sakit, bidan pun dapat berperan sebagai penyuluh kesehatan masyarakat atau keluarga berencana, konselor, fasilitator klinik, dan lain sebagainya. Bidan juga dapat membuka praktik mandiri dan mengambil berbagai sertifikasi praktisi, contohnya konselor laktasi atau praktisi hypnobirthing. Apakah Bidan Adalah Dokter? Tentu saja bukan, Bunda. Profesinya memang diakui, berlisensi dan bersertifikat terlatih, tetapi mereka tidak dapat melakukan operasi caesar sendiri. Mereka dapat meresepkan epidural dan obat-obatan pemicu persalinan, tetapi cenderung tidak melakukannya seperti halnya dokter. Seperti yang disebutkan di atas, tugas bidan adalah fokus melaksanakan proses persalinan berisiko rendah tanpa kehadiran dokter, dan jika terjadi komplikasi pada ibu –seperti operasi caesar darurat- mereka harus segera memanggil dokter untuk melakukan operasi. Di beberapa negara bagian di Amerika Serikat, bidan harus bekerja dalam praktik kolaboratif dengan dokter, dan ada juga dapat bekerja dalam praktik sendiri. Artikel terkait Viral Bidan Joged Tiktok Saat Pasien Menunggu Ketuban Pecah, Warganet Lagi-lagi Demi Konten! Apa Beda Bidan dengan Dokter Kandungan? Sebelum mencari tahu bedanya, mari membahas persamaannya dulu, yuk, Bunda, seperti melansir dari laman Healthline ini. Bidan dan OB-GYN sama-sama dilatih untuk memberikan perawatan medis, dukungan, dan bimbingan di bidang-bidang Perawatan sebelum melahirkan Persalinan dan melahirkan Kontrasepsi Keduanya adalah jenis profesional kesehatan yang bertujuan melihat hasil terbaik pada ibu hamil dan bayi mereka. Dokter Dokter kandungan adalah dokter medis dilatih untuk melakukan operasi yang terkait dengan kehamilan. Operasi ini dapat mencakup persalinan sesar C-section dan episiotomi. Dilatih untuk mengelola komplikasi terkait kehamilan dengan intervensi medis seperti induksi atau persalinan yang dibantu. Harus memenuhi persyaratan yang digariskan oleh Standar Pendidikan Profesi Dokter Subspesialis Obstetri dan Ginekologi pada Standar Kompetensi Dokter Indonesia SKDI. Ini termasuk lulus dari sekolah kedokteran yang terakreditasi dan disetujui dan menyelesaikan 4 tahun residensi yang mencakup ginekologi, kebidanan, ultrasonografi, onkologi ginekologi, dan perawatan pencegahan. Setelah itu mereka juga harus lulus ujian dan mendapatkan sertifikasi untuk berlatih. OB-GYN dapat berpraktik di rumah sakit, klinik, atau praktik pribadi atau kelompok. Mereka juga bisa mengejar studi tambahan dan berspesialisasi dalam spesialis tertentu seperti infertilitas atau kedokteran janin. Bidan Bidan bukanlah dokter medis, tetapi mayoritas memiliki gelar master atau telah mengikuti program Pendidikan Bidan yang terakreditasi. Kompetensi dan kualifikasi yang dimiliki mereka secara sah mendapat lisensi untuk menjalankan praktik kebidanan. Tidak seperti dokter yang terlatih melakukan operasi, fokus utama dari tugas mereka adalah mendorong persalinan normal pervaginam yang secara umum mengurangi ketergantungan ibu hamil pada intervensi medis dan induksi kecuali benar-benar diperlukan. Tugas lainnya adalah memberikan perawatan holistik untuk kehamilan dan masa nifas, di antaranya nutrisi, menyusui, dan perawatan bayi. Bila kemudian ia mendeteksi komplikasi pada ibu dan anak, ia memiliki akses bantuan medis atau bantuan lain yang sesuai dengan kebutuhan ibu hamil dan bayi. Kelebihan Menggunakan Jasa Bidan Saat Hamil Bidan adalah pilihan terbaik bagi ibu dengan kehamilan berisiko rendah. Berikut ini beberapa keuntungan atau kelebihan menggunakan jasanya Bisa dilakukan di rumah. Persalinan tanpa epidural atau obat pemicu persalinan, atau water birth. Tidak hanya fokus selama sebelum dan saat persalinan, tetapi juga fokus mendukung ibu setelah persalinan, seperti mendukung proses menyusui dan laktasi ibu. Biaya kunjungan prenatal jauh lebih murah dibandingkan menggunakan jasa dokter kandungan. Cek apakah asuransi kesehatan Bunda menanggung perawatan dengan jasa bidan –biasanya hanya bidan yang praktik di rumah sakit. Kekurangan Menggunakan Jasa Bidan Saat Hamil Jika kehamilan Bunda berisiko tinggi, ada komplikasi dan memerlukan tindakan invasive operasi caesar, misalnya, sebaiknya jangan menggunakan jasa bidan. Jarang ada bidan yang tempatnya bekerja difasilitasi dengan alat ultrasonografi USG. Tidak menjamin adanya layanan medis darurat bila terjadi komplikasi saat perawatan prenatal atau persalinan. Apakah Bidan Dapat Melakukan Operasi Caesar? Tentu tidak tanpa kehadiran dokter, karena pendidikannya tidak mencakup tindakan invasif seperti itu. Sementara untuk rekomendasi epidural, ia bisa merujuk pasien ke ahli anestesi untuk tindakan epidural obat pereda nyeri. Dan hal ini biasanya dilakukan oleh bidan yang bekerja di layanan kesehatan yang menyediakan anestesiologi seperti rumah sakit, bukan di pusat bersalin atau di rumah. Artikel terkait Dibentak Bidan saat Melahirkan Membuat Ibu Ini Trauma, Yuk Simak Kisahnya! Bagaimana Cara Memilih Bidan yang Tepat? Dokter kandungan atau bidan, jawabannya tergantung pada apa yang membuat Bunda nyaman dan Bunda butuhkan Apakah kehamilan Bunda berisiko tinggi atau tidak? Memilih dokter kandungan jika… Kehamilan berisiko tinggi Ingin melahirkan dengan operasi caesar Khawatir dengan masalah medis yang sudah ada sebelumnya preeklampsia, diabetes gestasional, atau lainnya Merasa tenang bila muncul komplikasi Membutuhkan dukungan asuransi Memilih bidan jika… Kehamilan berisiko rendah Menginginkan pendekatan yang lebih holistik Ingin melahirkan di rumah Menghindari intervensi nonmedis untuk mengatasi rasa sakit dan nyeri kehamilan serta persalinan dan melahirkan Cara terbaik untuk menemukan bidan yang baik adalah dengan melakukan survei. Pilih yang memiliki lisensi dan bersertifikat serta bekerja di klinik bersalin atau rumah sakit dengan integritas tinggi. Cari testimoni dari keluarga atau sahabat. Pertanyaan Terpopuler Seputar Bidan Profesi bidan merupakan profesi yang cukup diminati di kalangan masyarakat karena prospek kerjanya yang luas dan juga dapat mengabdi untuk masyarakat. Selain itu, banyak ibu hamil yang lebih memilih untuk berkonsultasi atau mendapatkan pelayanan dari bidan karena berbagai alasan, mulai dari kemampuan finansial hingga relasi dengan bidan yang cenderung lebih dekat dan privat dibandingkan dengan dokter. Berikut adalah beberapa pertanyaan terpopuler seputar profesi bidan yang lazim ditanyakan beserta jawabannya yang telah dihimpun oleh oleh theAsianparent Indonesia Apa saja tugas seorang bidan? Bidan adalah tenaga kesehatan profesional di bidang kesehatan ibu dan anak. Peran seorang bidan sendiri sangat banyak dan luas. Mulai dari memberikan perawatan prenatal sebelum persalinan, kemudian memeriksa kondisi ibu selama masa kehamilan, saat persalinan dan setelah melahirkan, hingga menangani secara langsung persalinan per vaginam. Tidak hanya sampai di situ, bidan pun dapat membantu mengidentifikasi kemungkinan terjadinya komplikasi dari persalinan, serta memantau kondisi janin selama proses persalinan dan memberikan saran medis pada ibu dan bayinya jika sewaktu-waktu diperlukan. Untuk pelayanan kesehatan ibu, bidan dapat memberikan konseling, membantu ibu menyusui, memberikan perawatan antenatal. hingga merawat ibu dalam masa nifas dan pelayanan keluarga berencana. Sedangkan untuk pelayanan kesehatan anak, bidan dapat memberikan pelayanan neonatal esensial, memantau tumbuh kembang anak dan memberikan intervensi dini, serta memberikan konseling seputar perawatan bayi baru lahir, ASI eksklusif, dan juga imunisasi. Bidan harus lulusan apa? Seorang bidan harus menempuh pendidikan profesi bidan terlebih dahulu. Ia harus menyelesaikan pendidikan di jenjang D3, atau juga bisa D4 dan S1 di fakultas Kebidanan serta menyelesaikan pendidikan profesi. Tanpa menempuh pendidikan profesi, lulusan D3 atau S1 Kebidanan tidak boleh berpraktik sebagai bidan. Berapa gaji seorang bidan? Gaji antara bidan yang bekerja di instansi kesehatan milik pemerintah atau menjabat PNS Pegawai Negeri Sipil dan non-PNS bisa jadi berbeda. Bidan PNS umumnya dibagi menjadi 2 jenjang jabatan, yaitu Bidan Terampil dengan kisaran gaji pokok antara hingga per bulan, Bidan Ahli dengan kisaran gaji pokok antara hingga per bulannya. Namun di luar gaji pokok biasanya bidan PNS akan menerima berbagai tunjangan dan insentif. Kemudian untuk bidan non-PNS pada umumnya mengikuti standar upah minimum setempat, yaitu diperkirakan mulai dari hingga setiap bulannya. *** Apa pun keputusan Bunda dalam memilih tenaga medis untuk perawatan prenatal dan persalinan nanti, selalu akan ada pro dan kontra dari orang-orang di sekitar Anda. Yang perlu Bunda lakukan adalah, yakinlah dengan keputusan Anda! Tetap semangat, Bunda, dan semoga Anda dan si calon bayi selalu dalam keadaan sehat. Baca juga Persiapan yang Harus Dilakukan Ibu Hamil Jika Ingin Melahirkan di Rumah 8 Kunci sukses melahirkan Gentle Birth dari Bidan Yesie Aprilia Viral Bidan Bantu Persalinan dengan Teknik Tiup-tiup, Bagaimana Penjelasannya? Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android. Selama ini Kamu pasti tidak asing dengan perbedaan bidan dan perawat yang bekerja di rumah sakit, puskesmas atau klinik pelayanan kesehatan lain. Bila Kamu ingin mengambil profesi yang sama, sebaiknya ketahui perbedaan dua profesi di bidang medis ini lebih detail. Tentu Kamu harus mengambil pendidikan yang relevan dengan profesi impian ini, ya! 5 hal tentang bidan dan tugasnya Bila Kamu ingin menjadi bidan, maka ketahui perbedaan bidan dan perawat sejak pendidikan hingga tugasnya berikut 1. Pendidikan Kebidanan Kamu bisa mengambil D3 atau D4 Kebidanan di instansi pendidikan terkait yang bisa memberikan ijazah Kebidanan. Nantinya Kamu bisa langsung bekerja di puskesmas, rumah sakit atau klinik pelayanan kesehatan lain setelah lulus dari bangku kuliah. 2. Lulus Profesi Kebidanan Bila ingin membuka praktik mandiri, Kamu harus lulus profesi lebih dulu sesuai dengan UU Tentang Kebidanan. 3. Tugas bidan Tugas bidan adalah membantu pasien dalam hal kesehatan perempuan secara spesifik mencakup reproduksi, kehamilan, proses melahirkan, perawatan pasca melahirkan, dan lain-lain. 4. Pengetahuan dan keterampilan Bidan memiliki pengetahuan dan keterampilan mencakup kemampuan komunikasi, kemampuan observasi, analisis, berpikir kritis, dan orientasi melayani pasien lebih baik. Layanan konsultasi dan program penyuluhan KB bisa menjadi salah satu tugas penting bidan di daerah nantinya. 5. Gaji bidan Gaji bidan yang berstatus ASN rata-rata 3-5 juta rupiah, belum termasuk bonus dan tunjangan dan bisa menghasilkan pendapatan tambahan dari praktik mandiri. 5 hal tentang perawat dan tugasnya Jika Kamu mau menjadi perawat di klinik, maka wajib tahu pengertian perawat dan tugasnya berikut 1. Pendidikan Kamu harus menempuh pendidikan minimal D3 Keperawatan atau S1 Keperawatan bila ingin bekerja di klinik atau pelayanan kesehatan publik lain. 2. Pendidikan profesi dan spesialisasi Setelah menyelesaikan D3 atau S1 Keperawatan sekitar 4 tahun, Kamu bisa melanjutkan pendidikan lebih tinggi dengan mengambil program profesi. Lulusan S1 Keperawatan juga bisa memilih pendidikan spesialis keperawatan yaitu keperawatan anak, keperawatan jiwa, keperawatan komunitas, keperawatan maternitas, dan keperawatan medikal bedah. 3. Tugas perawat Memiliki peran dan tanggung jawab menjaga pasien, memastikan kebersihan pasien, membantu pasien minum obat, menjaga kesehatan pasien secara maksimal dari mengganti infus, mengecek tanda vital, dan lain-lain. 4. Keterampilan dan pengetahuan Perawat wajib punya karakter kritis, sensitivitas tinggi, orientasi melayani pasien, mampu berkomunikasi, mampu memberikan pengetahuan kesehatan pada pasien, memberi dukungan sembuh pada pasien, dan perencanaan pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan pasien tersebut. 5. Gaji Gaji perawat berstatus ASN berkisar 3,5-5 juta rupiah, bahkan lebih tinggi untuk perawat dengan jabatan tertentu di rumah sakit ternama. Seorang perawat juga bisa membuka bisnis pribadi yang melayani jasa homecare pasien di rumah dewasa ini. Kini Kamu bisa memutuskan untuk mengambil pendidikan Kebidanan atau Keperawatan sesuai dengan keinginan pribadi. Perbedaan bidan dan perawat memiliki porsi masing-masing berdasarkan tugas dan tanggung jawab profesi tersebut.

kelebihan dan kekurangan bidan dan perawat